Selasa, 20 November 2007

Tugu Pahlawan VS BBD

Ternyata Batam dan Surabaya sedang berpacu, komunitas blogger dari kedua kota ini sedang merintis untuk mempersatukan seluruh blogger. Riduan Rambe motor dari BBD, saat ini sedang "googling" para blogger yang mau berpatisipasi dalam BBD. Komunitas mana yang lebih dulu kopdar ? Kita harapkan hal ini terwujud sebelum meletus kembang api tahun baru.

Berikut Copy Paste selengkapnya dari Detik Surabaya ...

Surabaya - "Gimana supaya blogger di Surabaya juga dilirik oleh yang di Jakarta. Bahwa kita juga punya eksistensi gitu. Kapan kita bisa kumpul bareng biar lebih solid," kata Siw, salah satu bloggerwati asal Surabaya menumpahkan uneg-unegnya yang selama ini terpendam.

Itulah salah satu semangat kebangkitan para blogger Surabaya yang telah membentuk komunitas blogger Tugupahlawan. Siw, mahasiswi ITS mengunjungi kantor redaksi detiksurabaya.com di Jl Prof DR Moestopo 11 A Surabaya bersama 4 blogger lainnya, Jie Wa, Anang, Dhadhang dan Andi Cempluk.

Mereka berlima diterima Kepala Biro detiksurabaya.com Budi Sugiharto dan Online Marketing dan Promosi Liana Syah serta Steven Lenakoly salah satu reporter yang sehari-hari bertugas di Pemkot Surabaya.

Pertemuan santai digelar di lantai II, Senin (19/11/2007) malam. Selama hampir 2 jam, berbagai topik diobrolkan. Mulai dari yang serius hingga yang remeh temeh. Yang jelas, benar-benar hangat. "Komunitas blogger tugupahlawan ini resmi berdiri 10 November kemarin. Sengaja dipaskan dengan Hari Pahlawan," kata Andi Cempluk, komandan Blogger Tugupahlawan memperkenal diri.

Lahirnya blogger ini sebenarnya kata Andi, tidak mempunyai cita-cita yang serius. "Selama ini kan liar. Nah kita ingin mempersatukan semua blogger yang ada di Surabaya maupun blogger asal Surabaya namun tinggal di luar kota," jelas Andi yang wajahnya terkesan lucu itu.

Dari obrolan itu, akhirnya mencapai kesepakatan untuk sama-sama mendorong pertumbuhan pengguna internet di Kota Pahlawan. "Jika warga sudah familier dengan internet kan banyak lahir blogger-bloger baru. Jadi komunitas kita bertambah banyak juga," kata Jie Wa, seorang blogger yang sudah bekerja di sebuah perusahaan rokok ini.

"Sayang kalau tidak di kumpulkan dalam suatu acara. Karena ya itu tadi, melihat banyaknya blogger yang belum terdeteksi," timpal Andi Cempluk. Yang penting, bagaimana caranya agar eksistensi blogger Surabaya bisa mewarnai tanah air.

"Saya yakin banyak hal baru yang bisa didapat di blog-blog itu. Anggap saja ini media alternatif, ringan tapi enak dibaca dan bermanfaat. Dan meski umur kita baru beberapa hari namun yang sudah bergabung cukup banyak juga," tandas Andi Cempluk dengan bangganya.

Budi Sugiharto maupun Liana bisa memahami keresahan para blogger yang di Surabaya jumhlanya tak terhitung itu. "Nanti pada saatnya kita kumpul bareng nyantai tapi serius," kata Budi Sugiharto mencoba memfasilitasi hasrat' para blogger Tugupahlawan.

Kapan waktunya? "Rahasia. Tunggu saja waktunya," jawab Budi singkat. Sebelum pamitan, Andi Cempluk mewakili puluhan anggotanya meminta agar ke depan blogger tuguh pahlawan bisa jalan bareng bersama detiksurabaya.com untuk merangsang warga Surabaya lebih mencintai dan memanfaatkan internet untuk kehidupan sehari-harinya. "Ngenet? Jangan takut goblok dan tidak dosa kok," kelakar Budi.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

mari kita jayakan perbloggeran Indonesia sehingga tercipta satu suara untuk menjayakan Indonesia, mensuarakan kekayaan Indonesia dalam satu suara BLOGGER INDONESIA..

SALAM HANGAT DARI BLOGGER TUGUPAHLAWAN SURABAYA.

SALAM PERJUANGAN,

CEMPLUK,S.BLOG

forbatam mengatakan...

moga komunitas ini mampu memberikan nilai tambah bagi kemajuan kota masing-masing.

Salam Blogger,
forbatam.blogspot.com

Anang mengatakan...

jaya selalu blogger indonesia